Penyebab Bisul di Ketiak dan Cara Mengatasinya


Herbahale.com - 
Pernah merasakan benjolan nyeri di ketiak yang bikin kamu gelisah bahkan kesulitan menggerakkan tangan? Jangan diabaikan! Bisul di ketiak bukan cuma masalah kebersihan, tapi bisa jadi tanda infeksi serius yang perlu penanganan tepat.


Bisul di ketiak terjadi karena infeksi bakteri, biasanya Staphylococcus aureus, yang masuk melalui folikel rambut atau luka kecil. Faktor seperti mencukur ketiak, keringat berlebih, pakaian ketat, hingga sistem imun lemah bisa memicunya. Gejalanya meliputi benjolan merah, nyeri, bengkak, dan kadang disertai demam. Untuk mengatasinya, kamu bisa mulai dari perawatan rumahan seperti kompres hangat, menjaga kebersihan, hingga pergi ke dokter jika bisul membesar atau tidak kunjung pecah. Pencegahan bisa dilakukan dengan gaya hidup sehat dan perawatan kulit yang benar.



Apa Itu Bisul di Ketiak?


Bisul di ketiak adalah benjolan besar, merah, dan sangat nyeri yang terbentuk akibat infeksi pada folikel rambut. Kondisi ini dikenal juga sebagai furuncle, dan terjadi ketika bakteri terutama Staphylococcus aureus masuk ke dalam kulit melalui luka mikro, pori-pori tersumbat, atau iritasi akibat aktivitas seperti mencukur.


Area ketiak sangat rentan karena lembap, sering berkeringat, dan sering tergesek pakaian atau saat mencukur. Nah, lingkungan seperti inilah yang jadi "surga" bagi bakteri untuk berkembang biak.



Penyebab Utama Bisul di Ketiak



1. Infeksi Bakteri (Staphylococcus aureus) 

Bakteri ini hidup di kulit dan hidung banyak orang. Saat masuk ke dalam kulit melalui goresan atau folikel rambut yang teriritasi, ia bisa menyebabkan infeksi lokal yang membentuk nanah.


2. Mencukur Ketiak

Mencukur bisa menyebabkan micro-tear (luka kecil) di kulit. Jika alat cukur tidak steril atau terlalu sering digunakan, risiko infeksi meningkat.


3. Keringat Berlebih & Kelembapan  

Ketiak yang lembap dan jarang kering bisa mempercepat pertumbuhan bakteri. Apalagi jika kamu sering memakai pakaian ketat dari bahan sintetis.


4. Pakaian yang Tidak Menyerap Keringat

Bahan seperti polyester bisa menghambat sirkulasi udara, membuat keringat menumpuk dan pori-pori tersumbat.


5. Sistem Kekebalan Tubuh Lemah  

Kamu yang sedang stres, kurang tidur, atau menderita penyakit kronis seperti diabetes lebih rentan terkena bisul.


6. Higiene yang Buruk 

Jarang mandi atau tidak membersihkan ketiak secara menyeluruh bisa memicu penumpukan kotoran dan bakteri.



Gejala Bisul di Ketiak yang Perlu Kamu Waspadai


  • Benjolan merah, keras, dan terasa panas saat disentuh  
  • Rasa nyeri yang bertambah parah seiring waktu  
  • Pusat benjolan berisi nanah (bisa berwarna kuning atau kehijauan)  
  • Kulit di sekitar bisul bengkak dan memerah  
  • Demam ringan atau merasa lesu (jika infeksi menyebar)  
  • Kelenjar getah bening di bawah lengan membengkak


Jika kamu mengalami gejala seperti ini, jangan dipencet atau dipaksa pecah! Itu justru bisa membuat infeksi menyebar.



Cara Mengatasi Bisul di Ketiak


1. Kompres Hangat Secara Rutin 

Gunakan kain bersih yang dibasahi air hangat, lalu kompres bisul selama 10–15 menit, 3–4 kali sehari. Ini membantu mempercepat proses pematangan nanah dan meredakan nyeri.


2. Jaga Kebersihan Area Ketiak 

Cuci ketiak dengan sabun antiseptik dan keringkan dengan handuk bersih. Hindari penggunaan deodoran beralkohol saat bisul aktif.


3. Jangan Memencet atau Menyayat  

Memencet bisul bisa menyebarkan infeksi ke jaringan sekitar atau bahkan ke aliran darah. Biarkan bisul pecah secara alami.


4. Gunakan Pakaian Longgar dan Bernapas 

Pilih bahan katun yang menyerap keringat agar area ketiak tetap kering dan tidak lembap.


5. Obat Topikal atau Oral (Jika Diperlukan)

Jika bisul besar atau tidak kunjung membaik, dokter bisa meresepkan salep antibiotik atau antibiotik oral. Kadang, bisul perlu dibuka (diinsisi) oleh dokter untuk mengeluarkan nanah.


6. Tingkatkan Imun Tubuh  

Konsumsi makanan bergizi, tidur cukup, dan kelola stres. Tubuh yang kuat lebih mampu melawan infeksi.



Kapan Harus ke Dokter?


Kamu perlu segera ke dokter jika:

  • Bisul membesar lebih dari 5 cm
  • Tidak pecah setelah 1–2 minggu
  • Disertai demam tinggi
  • Muncul banyak bisul (bisa jadi furunkulosis)
  • Kamu punya diabetes atau gangguan imun


Dokter kulit (dermatolog) atau dokter umum bisa membantu menentukan penanganan yang tepat, termasuk tes kultur jika infeksi berulang.



Cara Mencegah Bisul di Ketiak


  • Mandi secara teratur, terutama setelah berkeringat  
  • Gunakan alat cukur bersih dan ganti secara berkala  
  • Hindari berbagi handuk, pakaian, atau alat cukur  
  • Gunakan deodoran tanpa alkohol jika kulit sensitif  
  • Kenakan pakaian dalam yang menyerap keringat  
  • Rawat luka kecil di ketiak dengan antiseptik



Bisul di ketiak memang mengganggu dan menyakitkan, tapi bisa dicegah dan diatasi dengan pengetahuan yang tepat. Penyebab utamanya adalah infeksi bakteri yang masuk melalui iritasi kulit, terutama di area lembap seperti ketiak. Dengan menjaga kebersihan, menghindari iritasi dan merawat tubuh secara menyeluruh, kamu bisa mengurangi risiko munculnya bisul.


Jika bisul tak kunjung sembuh atau muncul berulang kali, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter. Kesehatan kulit adalah bagian dari kesehatan tubuh secara keseluruhan jangan dianggap sepele!