8 Makanan Tinggi Kalsium untuk Ibu Hamil


Herbahale.com - 
Kamu sedang hamil dan ingin memastikan asupan gizi yang tepat, terutama kalsium? Yuk, simak artikel ini! Kami akan membahas 8 makanan tinggi kalsium yang aman dan bergizi buat ibu hamil. Kalsium sangat penting selama masa kehamilan karena berperan dalam pembentukan tulang dan gigi janin, menjaga kesehatan jantung, serta mendukung sistem saraf bayi. Jika kamu tidak mencukupi kebutuhan kalsium selama hamil, tubuhmu bisa mengambil cadangan dari tulang sendiri yang tentu saja bisa membahayakan kesehatanmu juga.


Dalam artikel ini, kami akan memberikan rekomendasi makanan yang tidak hanya kaya kalsium, tapi juga enak, mudah ditemukan, dan aman dikonsumsi selama kehamilan. Ada susu dan produk olahannya, ikan, sayuran hijau, hingga camilan sehat seperti almond dan biji-bijian. Semua informasi disajikan dengan lengkap dan mudah dipahami agar kamu bisa langsung mempraktikkannya di rumah.



Pentingnya Kalsium Selama Kehamilan


Selama masa kehamilan, tubuh kamu bekerja dua kali lebih keras tidak hanya untuk dirimu sendiri, tapi juga untuk si kecil yang sedang tumbuh di dalam rahim. Salah satu nutrisi yang harus kamu perhatikan adalah kalsium. Mengapa begitu penting?


Kalsium adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk tulang dan gigi janin, menjaga fungsi saraf dan otot, serta mendukung perkembangan jantung bayi. Tanpa asupan kalsium yang cukup, janin akan menyerap kalsium dari tulang ibunya hal yang bisa menyebabkan osteoporosis atau penurunan kepadatan tulang pada ibu setelah melahirkan.


Rekomendasi harian kalsium untuk ibu hamil adalah sekitar 1.000–1.300 mg per hari, tergantung usia dan kondisi tubuh. Sayangnya, banyak ibu hamil yang belum mencukupi kebutuhan tersebut karena kurangnya pengetahuan tentang sumber kalsium yang aman dan sehat.


Nah, di sinilah artikel ini hadir untuk membantu kamu. Berikut adalah 8 makanan tinggi kalsium yang cocok dikonsumsi ibu hamil, lengkap dengan manfaat dan cara penyajiannya!



1. Susu Sapi (Pastikan Pasteurisasi)


Susu sapi adalah salah satu sumber kalsium paling populer dan mudah ditemukan. Satu gelas susu sapi (240 ml) mengandung sekitar 300 mg kalsium. Selain itu, susu juga kaya vitamin D, fosfor, dan protein yang baik untuk pertumbuhan janin.


Namun, sebagai ibu hamil, kamu harus memastikan bahwa susu yang kamu konsumsi sudah dipasteurisasi. Hindari susu mentah (raw milk) karena bisa mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria yang berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan.


Tips Konsumsi:

  • Minum 2–3 gelas susu pasteurisasi setiap hari.
  • Pilih susu rendah lemak jika kamu khawatir akan kenaikan berat badan berlebih.
  • Bisa dicampur madu atau bubuk coklat untuk menambah rasa tanpa gula berlebih.



2. Yogurt (Terutama Greek Yogurt)


Yogurt, terutama jenis Greek yogurt, adalah alternatif susu yang lebih kental dan kaya protein. Satu porsi yogurt (sekitar 150 gram) bisa mengandung 200–300 mg kalsium, tergantung merek dan jenisnya.


Selain kalsium, yogurt juga mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil yang sering mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit.


Tips Konsumsi:

  • Campur yogurt dengan buah segar seperti stroberi, pisang, atau blueberry untuk tambahan serat dan antioksidan.
  • Hindari varian yogurt dengan gula tambahan yang berlebihan.
  • Konsumsi yogurt sebagai camilan sore atau sarapan pagi.



3. Keju (Pilih Jenis yang Aman)


Keju juga merupakan sumber kalsium yang tinggi. Misalnya, keju cheddar sebanyak 40 gram mengandung sekitar 300 mg kalsium. Namun, kamu harus hati-hati memilih jenis keju selama masa kehamilan.


Yang Harus Diwaspadai:

  1. Hindari keju lunak yang dibuat dari susu mentah seperti Brie, Camembert, dan Blue Cheese, karena berisiko mengandung bakteri Listeria.
  2. Pilih keju yang dibuat dari susu pasteurisasi seperti cheddar, mozzarella, atau feta.


Tips Konsumsi:

  • Tambahkan keju parut ke dalam tumisan sayur atau sup.
  • Gunakan keju rendah lemak untuk sandwich atau salad.
  • Batasi konsumsi keju maksimal 1–2 potong kecil per hari untuk menghindari asupan lemak jenuh berlebih.



4. Sayuran Hijau Gelap (Brokoli, Kangkung, Bayam)


Sayuran hijau gelap seperti brokoli, kangkung, dan bayam ternyata juga kaya akan kalsium. Contohnya, 100 gram brokoli mengandung sekitar 47 mg kalsium, sementara 100 gram bayam matang mengandung sekitar 136 mg kalsium.


Sayuran ini juga kaya akan zat besi, folat, serat, dan antioksidan yang baik untuk ibu hamil dan janin. Sayuran hijau juga membantu mencegah anemia dan sembelit dua masalah umum selama kehamilan.


Tips Konsumsi:

  • Rebus atau kukus sayuran hijau untuk menjaga nutrisinya.
  • Tambahkan minyak zaitun atau lemon juice untuk meningkatkan penyerapan nutrisi.
  • Campurkan ke dalam tumisan, omelet, atau smoothie hijau.



5. Ikan Kecil yang Dimakan Tulangnya (Contoh: Teri atau Salmon Kaleng)


Ikan seperti ikan teri atau salmon kaleng (dengan tulang lunaknya) adalah sumber kalsium alami yang luar biasa. 100 gram ikan teri bisa mengandung sekitar 500 mg kalsium, sedangkan salmon kaleng dengan tulang lunak mengandung sekitar 200–300 mg kalsium per 100 gram.


Tidak hanya kalsium, ikan juga kaya akan omega-3 yang penting untuk perkembangan otak janin.


Tips Konsumsi:

  • Tambahkan ikan teri ke dalam tumisan sayur atau nasi goreng.
  • Gunakan salmon kaleng untuk membuat salad atau burger ikan.
  • Pastikan ikan dimasak dengan benar untuk menghindari risiko kontaminasi merkuri atau bakteri.



6. Tahu dan Tempe (Produk Olahan Kedelai)


Tahu dan tempe adalah sumber kalsium nabati yang sangat baik, terutama untuk ibu hamil yang vegetarian atau memiliki intoleransi laktosa. 100 gram tahu bisa mengandung 350 mg kalsium, tergantung proses pembuatannya (jika menggunakan garam kalsium).


Tempe juga mengandung protein nabati dan probiotik yang baik untuk pencernaan.


Tips Konsumsi:

  • Goreng tahu atau tempe dengan minyak kelapa secukupnya.
  • Tambahkan ke dalam tumisan, capcay, atau mie goreng.
  • Buat tumisan tahu pedas atau oseng tempe manis sebagai menu pendamping.



7. Almond dan Kacang-Kacangan


Almond adalah camilan sehat yang kaya akan kalsium. 100 gram almond mengandung sekitar 269 mg kalsium. Selain itu, almond juga mengandung vitamin E, magnesium, dan lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.


Namun, karena kalorinya cukup tinggi, kamu disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang sekitar 20–30 gram per hari.


Tips Konsumsi:

  • Konsumsi beberapa butir almond panggang sebagai camilan sore.
  • Tambahkan ke dalam oatmeal atau smoothie.
  • Hindari almond yang digoreng atau ditambah gula.



8. Biji-Bijian (Seperti Chia Seed, Wijen, dan Quinoa)


Beberapa biji-bijian juga kaya akan kalsium. Contohnya:


  1. Chia seed: 100 gram chia seed mengandung 631 mg kalsium.
  2. Wijen: 100 gram wijen mengandung 975 mg kalsium.
  3. Quinoa: 100 gram quinoa matang mengandung sekitar 17 mg kalsium.


Meskipun kadarnya tidak sebesar susu, biji-bijian tetap bisa menjadi pelengkap sumber kalsium, terutama bagi kamu yang tidak suka produk susu.


Tips Konsumsi:

  • Taburkan wijen atau chia seed ke atas roti panggang atau yoghurt.
  • Tambahkan chia seed ke dalam smoothie atau puding chia.
  • Masukkan quinoa ke dalam menu nasi campur atau salad.



Tips Tambahan untuk Meningkatkan Penyerapan Kalsium


Agar kalsium yang kamu konsumsi dapat diserap secara optimal oleh tubuh, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:


1. Konsumsi Vitamin D: Vitamin D membantu penyerapan kalsium. Kamu bisa mendapatkannya dari paparan sinar matahari pagi, ikan berlemak, atau suplemen jika diperlukan.

2. Hindari Asupan Berlebihan dari Fosfor dan Garam: Zat-zat ini bisa mengurangi penyerapan kalsium.

3. Batasi Kafein dan Soda: Minuman berkafein dan bersoda bisa mengurangi penyerapan kalsium.

4. Jangan Konsumsi Suplemen Kalsium Secara Berlebihan: Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kalsium agar tidak terjadi overdosis atau efek samping.



Apa yang Terjadi Jika Kekurangan Kalsium Saat Hamil?


Kekurangan kalsium selama kehamilan bisa menyebabkan berbagai masalah, baik bagi ibu maupun janin. Beberapa risiko yang bisa terjadi antara lain:


  • Osteopenia atau Osteoporosis pada Ibu: Tubuh akan menarik kalsium dari tulang ibu untuk memenuhi kebutuhan janin, yang bisa melemahkan struktur tulang ibu.
  • Gangguan Pertumbuhan Janin: Kekurangan kalsium bisa mengganggu perkembangan tulang dan gigi janin.
  • Hipertensi dan Risiko Preklamsia: Studi menunjukkan bahwa kekurangan kalsium bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan dan preklamsia.
  • Kelahiran Prematur atau Bayi Berat Lahir Rendah: Nutrisi yang tidak seimbang bisa memicu komplikasi saat persalinan.



Menjaga asupan nutrisi selama kehamilan adalah bentuk cinta terbaik yang bisa kamu berikan kepada si kecil sejak ia masih dalam kandungan. Kalsium adalah bagian penting dari asupan tersebut. Dengan mengonsumsi makanan tinggi kalsium secara rutin dan seimbang, kamu bisa menjaga kesehatan diri sendiri sekaligus memberikan fondasi kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan janin.


Jadi, mulai sekarang, jadikan 8 makanan tinggi kalsium ini sebagai bagian dari menu harian kamu. Jangan lupa untuk tetap menjaga pola hidup sehat, rutin bergerak, dan menjalani pemeriksaan kehamilan secara berkala. Dengan begitu, kamu bisa menjalani masa kehamilan dengan tenang dan bahagia.


Semoga kamu dan si kecil selalu sehat dan dilindungi Tuhan. Sampai jumpa di artikel berikutnya!