Ketahui 6 Obat Diabetes di Apotek yang Bisa Kamu Temukan dengan Mudah


Herbahale.com - 
Kamu penderita diabetes atau punya keluarga yang mengidapnya? Tenang, banyak obat diabetes yang tersedia di apotek dan bisa dibeli dengan resep dokter. Dalam artikel ini, kamu akan mengenal 6 obat diabetes oral yang paling umum digunakan, cara kerjanya, serta manfaat dan efek sampingnya. Simak sampai akhir agar kamu bisa lebih paham dan siap saat berkonsultasi dengan dokter!


Gula darah naik lagi? Jangan panik dulu, kamu nggak sendiri dan solusinya lebih mudah dari yang kamu kira!


Diabetes melitus, atau yang lebih dikenal sebagai kencing manis, adalah kondisi kronis yang dialami jutaan orang di Indonesia. Tanpa pengelolaan yang tepat, diabetes bisa memicu komplikasi serius seperti gangguan jantung, ginjal, hingga kebutaan. Tapi kabar baiknya, dengan obat yang tepat dan gaya hidup sehat, kadar gula darah bisa dikendalikan.


Kabar lain yang menggembirakan? Banyak obat diabetes kini tersedia di apotek baik yang harus dengan resep dokter maupun yang bisa dibeli dengan pengawasan apoteker. Nah, berikut ini 6 obat diabetes oral yang paling sering diresepkan dan bisa kamu temukan di apotek terdekat.



1. Metformin – Obat Pertama yang Direkomendasikan


Metformin adalah obat pertama yang biasanya diresepkan untuk penderita diabetes tipe 2. Obat ini bekerja dengan cara:


  • Mengurangi produksi glukosa di hati  
  • Meningkatkan sensitivitas insulin  
  • Mengurangi penyerapan glukosa dari usus  


Kelebihan: Tidak menyebabkan kenaikan berat badan, bahkan bisa membantu menurunkan berat badan ringan.  

Efek samping: Gangguan pencernaan seperti mual, diare atau kembung biasanya berkurang seiring waktu.



2. Glibenklamid – Stimulan Produksi Insulin


Obat golongan sulfonilurea ini merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin.


Cocok untuk: Penderita diabetes tipe 2 yang masih memiliki fungsi pankreas.  

Peringatan: Risiko hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) cukup tinggi, terutama jika kamu melewatkan makan.  

Efek samping: Berat badan naik, pusing, berkeringat dingin.



3. Glimepirida – Generasi Terbaru Sulfonilurea


Lebih aman dan bekerja lebih lama dibanding glibenklamid. Glimepirida juga merangsang insulin, tapi dengan risiko hipoglikemia yang lebih rendah.


Keunggulan: Dosis harian sekali, lebih mudah diikuti.  

Catatan: Tetap perlu makan teratur agar gula darah stabil.



4. Acarbose – Penunda Penyerapan Gula


Obat ini bekerja di saluran pencernaan dengan menghambat enzim yang memecah karbohidrat. Hasilnya, gula diserap lebih lambat, sehingga gula darah tidak melonjak setelah makan.


Waktu minum: Diminum sebelum makan.  

Efek samping: Perut kembung, gas berlebihan, kadang diare.  

Tips: Efek samping biasanya berkurang setelah tubuh beradaptasi.



5. Repaglinida – Obat Cepat Kerja Sebelum Makan


Repaglinida adalah obat golongan meglitinid yang bekerja cepat merangsang insulin. Cocok untuk kamu yang pola makannya tidak teratur.


Cara pakai: Minum 15–30 menit sebelum makan. Jika tidak makan, tidak perlu minum obat.  

Kelebihan: Fleksibel, menyesuaikan pola makan.  

Risiko: Masih ada potensi hipoglikemia, meski lebih rendah dari sulfonilurea.



6. Dapagliflozin – Obat Modern yang Buang Gula Lewat Urin


Golongan SGLT2 inhibitor ini bekerja unik membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urine.


Manfaat tambahan: Menurunkan berat badan, tekanan darah, dan risiko gagal jantung.  

Efek samping: Infeksi saluran kemih, dehidrasi, rasa haus berlebihan.  

Catatan: Harus minum cukup air dan menjaga kebersihan area intim.



Penting! Obat Harus Diresepkan Dokter


Meskipun obat-obatan ini tersedia di apotek, kamu tidak boleh sembarangan membeli dan mengonsumsinya tanpa resep dokter. Setiap orang memiliki kondisi berbeda, dan kombinasi obat harus disesuaikan dengan kadar gula darah, fungsi ginjal, berat badan dan penyakit penyerta lainnya.



Kendalikan Diabetes, Tingkatkan Kualitas Hidup


Diabetes bukan akhir dari segalanya. Dengan pengetahuan yang tepat dan obat yang sesuai, kamu bisa hidup sehat dan aktif seperti biasa. 6 obat di atas adalah pilihan umum yang bisa kamu diskusikan dengan dokter. Jangan lupa dukung pengobatan dengan pola makan seimbang, olahraga rutin dan cek gula darah secara berkala.