Anjuran Ahli Gizi Terkait Pola Makan Sehat dan Tepat


Herbahale.com - 
Kamu sering merasa lemas padahal sudah makan besar? Bisa jadi, yang kamu butuhkan bukan sekadar makan, tapi makan dengan cara yang benar.


Kamu tidak perlu menjalani diet ekstrem untuk hidup sehat. Pola makan sehat dan tepat menurut ahli gizi adalah tentang keseimbangan, porsi yang sesuai, serta pilihan makanan bergizi tinggi. Dengan mengatur asupan karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, dan cairan secara bijak, tubuh kamu akan lebih bertenaga, metabolisme lancar, dan risiko penyakit kronis berkurang. Simak anjuran praktis dari ahli gizi yang bisa kamu terapkan sehari-hari!



Kenapa Pola Makan Sehat Itu Lebih dari Sekadar "Diet"


Kamu mungkin pernah mencoba berbagai macam diet cepat: diet mayo, diet air putih, atau bahkan puasa berhari-hari demi turunkan berat badan. Tapi tahukah kamu? Ahli gizi justru menyarankan untuk berhenti fokus pada diet instan dan mulai membangun pola makan sehat jangka panjang yang bisa kamu pertahankan seumur hidup.


Menurut Ikatan Ahli Gizi Indonesia (IAGI), pola makan sehat bukan berarti kamu harus makan salad terus-menerus atau menghindari nasi. Yang terpenting adalah kualitas, kuantitas, dan konsistensi makanan yang kamu konsumsi setiap hari.



5 Anjuran Utama Ahli Gizi untuk Pola Makan Sehat


1. Terapkan Prinsip Piring Makanku (Pedoman Umum Gizi Indonesia)

Ahli gizi menekankan pentingnya membagi piring kamu menjadi:

  • 50% sayuran dan buah
  • 5% sumber karbohidrat kompleks (nasi merah, ubi, jagung, gandum)
  • 25% sumber protein (ayam tanpa kulit, ikan, telur, tahu, tempe)


Dengan cara ini, kamu otomatis mendapatkan nutrisi seimbang tanpa harus menghitung kalori secara rumit.


2. Pilih Lemak yang Tepat, Bukan Hindari Lemak

Lemak bukan musuh. Lemak sehat justru penting untuk penyerapan vitamin dan kesehatan otak. Pilih:

  • Minyak zaitun
  • Alpukat
  • Kacang-kacangan
  • Ikan berlemak (seperti salmon)


Hindari lemak trans yang banyak ditemukan dalam makanan olahan, gorengan, dan camilan kemasan.


3. Batasi Gula dan Garam, Tingkatkan Serat

Konsumsi gula harian kamu sebaiknya tidak lebih dari 4 sendok teh (16 gram) per hari. Sementara garam maksimal 5 gram/hari (sekitar 1 sendok teh). Gantilah camilan manis dengan buah segar, dan hindari minuman bersoda atau teh manis kemasan.


Serat dari sayur, buah, dan biji-bijian utuh membantu pencernaan lancar, membuat kamu kenyang lebih lama, dan menstabilkan gula darah.


4. Minum Air Putih yang Cukup

Kamu butuh 6–8 gelas air per hari (1,5–2 liter), tergantung aktivitas dan cuaca. Dehidrasi bisa membuat kamu lemas, pusing, bahkan salah mengira rasa haus sebagai rasa lapar. Mulailah hari dengan segelas air putih dan bawa botol minum saat bepergian.


5. Makan dengan Sadar (Mindful Eating)

Ahli gizi menyarankan kamu untuk:

  • Makan tanpa gadget
  • Kunyah perlahan (minimal 20–30 kali)
  • Dengarkan sinyal kenyang dari tubuh


Dengan makan secara sadar, kamu cenderung tidak overeating dan lebih menikmati makanan.



Hindari Pola Makan yang Sering Dianggap "Sehat" Tapi Justru Berbahaya


Beberapa tren makanan sehat ternyata bisa jadi jebakan:

  • Diet tanpa karbohidrat: Bisa sebabkan lemas, gangguan konsentrasi, dan gangguan hormonal.
  • Smoothie detox harian: Bisa mengandung gula buah berlebihan jika tidak dikontrol.
  • Makan hanya 1x sehari: Memperlambat metabolisme dan memicu makan berlebihan saat jam makan.


Ahli gizi menyarankan 3–4 kali makan utama + 1–2 camilan sehat per hari untuk menjaga energi tetap stabil.



Tips Praktis Mulai Hari Ini


  1. Ganti nasi putih dengan nasi merah atau campur keduanya  
  2. Tambahkan 1 porsi sayur di setiap makan  
  3. Bawa bekal dari rumah untuk hindari makanan cepat saji  
  4. Catat makanan selama 3 hari untuk evaluasi kebiasaan  
  5. Libatkan keluarga agar pola sehat jadi gaya hidup bersama


Kamu tidak harus langsung sempurna. Pola makan sehat adalah proses. Mulai dari satu perubahan kecil, seperti minum lebih banyak air atau makan buah sebagai camilan. Ahli gizi percaya, kebiasaan kecil yang konsisten jauh lebih berdampak daripada perubahan besar yang tidak bertahan lama.


Jadikan tubuh kamu tempat tinggal yang dihargai, bukan tempat uji coba tren instan. Dengan pola makan sehat dan tepat, kamu bukan hanya hidup lebih lama tapi juga lebih berkualitas!